I'm an Introvert

Aku adalah Aku, Aku cuma Seorang Introvert 















Intro : "I'm an Introvert, dimana pemikiran berorientasi ke dalam di sendiri yang sangat menyukai suasana tenang dan menyendiri untuk menghasilkan sesuatu..."


 
Dalam hidup ini, semua tercipta dengan berpasangan. Siang malam, tua muda, laki perempuan, introvert dan ekstrovert. Ngomongin soal introvert dan ekstrovert, pernahkah kalian menyadari bahwa setiap manusia itu tercipta dengan gaya berbeda? Gaya berbeda, maka beda pula dengan temperamen yang berbeda pula. Introvert dan Ekstrovert adalah sebuah temperamen yang dimiliki tiap manusia. Temperamen ini tercipta bisa karena sudah ada sejak lahir maupun karena pengaruh lingkungan, namun kebanyakan terjadi karena faktor lingkungan.

Apa yang kalian bayangkan saat mendengar kata introvert? Pendiam, pemalu, penyendiri, dll? Ya kalo itu pendapat kalian, maka pendapat tersebut tidak salah. Namun juga tidak sepenuhnya benar. Jadi, apa itu Introvert? Introvert adalah orang yang berorientasi ke ‘dalam’ diri mereka sendiri (inward thinking). Mereka tertarik pada dunia ide, pemikiran, dan konsep sehingga orang-orang introvert sangat menyukai suasana tenang untuk menyendiri untuk berpikir ataupun beraktivitas.

Introvert pada dasarnya merujuk pada jenis kepribadian seseorang yang merupakan lawan dari ekstrovert. Jenis kepribadian introvert atau ekstrovert ini merujuk pada preferensi-preferensi yang dipilih oleh seseorang. Sementara preferensi-preferensi itu dipilih berdasarkan hal-hal yang terasa lebih nyaman untuk dilakukan atau dijalani. Dengan kata lain, kepribadian akan menentukan definisi kenyamanan. Nyaman bagi orang ekstrovert belum tentu nyaman bagi orang introvert.

Seorang introvert, tidaklah sama dengan seorang pemalu atau seseorang yang suka menutup diri. Seorang introvert adalah seseorang yang lebih suka meresapi ide, memahami berbagai pikiran dengan cara berteman dengan ketenangan dan kesunyian dibanding dengan orang ekstrovert yang lebih menyukai suasana keramaian. Dan aku salah satu seorang introvert.

Perbedaan yang terlihat antara orang introvert dan ekstrovert adalah sumber kekuatan mereka, sumber energi. Kaum introvert umumnya mendapat tenaga dari dunia yang berisi ide, pemikiran, emosi, dan pengalaman pribadi mereka. Kaum introvert merupakan penyimpan energi. Dibanding dengan ekstrovert yang mendapatkan tenaga dari luar. Perbedaan yang mencolok adalah seputar energi. Energi Introvert terhisap dan akan cepat habis jika ia berada di tengah keramaian, di tengan kumpulan banyak orang, sedangkan Energi Extrovert akan terhisap dan lebih cepat habis jika ia sendirian.

Jadi, jangan heran kalo kebanyakan orang introvert lebih suka keheningan, ketenangan, dan kesendirian dibanding dengan keramaian banyak orang, karena disanalah kenyamanan mereka akan terpenuhi. Beda dengan ekstovert. Ekstrovert jauh lebih suka dengan tempat ramai, dan sangat tak menyukai kesendirian. Itulah kenapa para Introvert lebih suka diam dan bingung di tengah kumpulan banyak orang. Coba perhatikan blog para introvert. pasti jauh lebih banyak daripara extrovert. Namun pada saat dalam situasi sosial, yang terjadi justru kebalikan nya.


Hmmm…menarik bukan?


Jadi, jangan heran jika melihat saya lebih suka diam ketika berada di tengah keramaian, sampai-sampai aku sering merasa sendirian di tengah keramaian. Dan, aku sering mengalaminya. Seperti yang sudah aku jelaskan tadi di atas, pada dasarnya orang introvert itu lebih suka kesendirian dan ketenangan dibanding keramaian. Introvert lebih suka menyendiri dan jarang berbaur. Jadi, jangan heran kalo seorang introvert seperti saya lebih sedikit memiliki teman dibanding ekstrovert. Namun, meskipun memiliki sedikit teman, teman yang dimiliki kaum introvert jauh lebih dalam dibanding kaum ekstrovert yang relatif lebih banyak memiliki jumlah teman.

Pada dasarnya, orang introvert juga suka bersosialisasi, namun mereka sudah merasa nyaman jika memiliki 1 atau 2 orang teman dekat karena bagi mereka yang terpenting bukanlah kuantitas teman yang mereka miliki tetapi lebih kepada kualitas atau ‘kedalaman’ hubungan yang mereka bangun. Beda halnya dengan orang ekstrovert, mereka sangat senang bertemu dengan orang-orang baru dan membuat teman sebanyak mungkin karena justru hal inilah yang membuat mereka nyaman.

Pada akhirnya kita tidak perlu mempermasalahkan apakah kita introvert atau ekstrovert, tapi yang lebih penting adalah bagaimana mengembangkan potensi berdasarkan pengetahuan akan jenis kepribadian kita, karena setiap kepribadian tentu memiliki kelebihan dan juga kekurangan.contoh sederhananya, Orang introvert harus belajar lebih membuka diri terhadap pergaulan baru dan dunia sosial. Sedangkan orang ekstrovert harus belajar menikmati waktu-waktu sendiri mereka.

So, what kind of person are you?

















Sumber : Niken Ari Winarti
diedit seperlunya oleh Rian Prio Bramantio

Komentar

Posting Komentar

My Popular Post

Free Wi-Fi di McDonald's Dinoyo Malang

Yogyakarta-Malang with KA Malioboro Ekspres (Trip Review)

Tips Membuat Kue Bola-bola Keju Coklat | Mudah

Tukang Sol Sepatu Tua di Perempatan ITN Malang

Basa Jawa Kasar (Very-low Javanese Language)

Beragam Situs Peninggalan Sejarah di Malang Raya

Blusukan Candi-candi di Sleman (Part 2)