Candi Karangbesuki, Candi yang Hilang di Kota Malang

Candi Karangbesuki atau Candi Karang Besuki, atau bisa disebut Candi Gasek (diambil dari nama dusun dan desa candi ini ditemukan) adalah candi Hindu peninggalan Kerajaan Kanjuruhan yang berpusat di sekitar Dinoyo, Kota Malang, dan letaknya gak jauh dari Candi Badut. Namun keberadaannya tak banyak diketahui oleh orang lain, tak setenar saudaranya sendiri yaitu Candi Badut. Saking terpencilnya, siapa yang bakal menyangka kalo candi ini ternyata terletak di dalam pemakaman umum! Hiiii......
Candi Karangbesuki terletak sekitar +/- 650 m di sekitar utara Candi Badut. Namun secara administratif, Candi Karangbesuki terletak di Jalan Candi 6C, Dusun Gasek, Desa Karangbesuki, Kecamatan Sukun, Kota Malang. Bisa dibilang candi ini adalah salah satu dari sebagian situs peninggalan yang ditemukan di wilayah administratif Kota Malang.

Pada postingan sebelumnya selepas dari Candi Badut saya menyempatkan langsung ke Candi Karangbesuki. Bagi yang belum mengetahui secara persis letak candi ini, dijamin bakal sulit untuk menemukannya. Soalnya sama sekali gak ada papan penunjuk arah keberadaan candi itu. Jadi lebih disaranin cari tahu dulu letak persis candi ini, plus berbekal peta atau Google Maps kalo gak mau tersesat di "labirin" kompleks yang super padat ini seperti waktu mau ke Candi Badut. :D


Jadi, bagaimana cara kita menjangkau Candi Karangbesuki? Caranya sama persis dengan seperti menuju ke Candi Badut. Tapi dari Candi Badut kita terus bergerak mengikuti jalan ke arah utara. Terus aja ikuti jalan, gak usah galau. Ntar kalo udah mentok nyampe pertigaan, belok kiri. Nah setelah beberapa puluh meter akan kita temui gang kecil menuju pemakaman di sebelah kanan jalan. Masuk aja gang itu dan ikuti sampai ketemu kompleks pemakaman. Sepeda motor bisa masuk dan parkir di sekitar pemakaman situ. Kemudian kita berjalan kaki lurus masuk pemakaman sampai ketemu papan penunjuk keberadaan Candi Karangbesuki. Agak serem? Sama, gue juga.


Saat pertama kali mendatangi tempat ini, suasana seram ala pemakaman mulai menyeruak apalagi dengan deretan batu nisan yang mengiringi batu andesit. Lokasi candinya dikelilingi pagar dan ada papan penunjuknya. Saat menengok bagian dalamnya, yang terlihat hanya susunan batu pondasi candi, beserta batu-batu yang disusun melingkar secara sengaja. Sangat mengenaskan. Selain tinggal pondasinya doang, batu-batu yang berserakan dibuat melingkar secara sengaja dan malah terlihat seperti menhir. Kesannya jadi gak orisinil, tapi mungkin kesannya dibuat semacam penanda gitu.

Kondisi candi yang kini tinggal pondasinya saja, ada beberapa dugaan kalo candi ini awalnya dibangun dengan bahan semi batu-kayu, dan mungkin juga batu bata. Dugaan lainnya, awalnya masyarakat sudah lama mengetahui keberadaan candi ini namun reruntuhan batu dan batu batanya diambil untuk keperluan pondasi dan bahan bangunan sehingga tersisa seperti yang sekarang ini.


Ukuran pondasinya kira-kira sekitar 5 meter persegi dengan pintu menghadap arah barat (persis seperti Candi Badut). Namun tidak diketahui pasti apakah terdapat candi anakan/perwara atau tidak. Candi ini sulit diekskavasi karena batu candi banyak yang hilang dan tidak lengkap. Karena letaknya di pemakaman, seringkali saat penggalian makan ditemukan serpihan batu andesit berukir dan batu bata merah besar berukuran hingga mencapai tinggi 10 cm, lebar 30 cm dan panjang 40 cm. Gede banget woow!

Saat pertama kali ditemukan, terdapat Arca Ganesha. Ganesha merupakan dewa ilmu pengetahuan dan penolak bala/bencana, dan merupakan putra dari Dewa Siwa dan Dewi Parwati. Biasanya digambarkan dengan bentuk manusia berkepala gajah dan memiliki empat tangan membawa aksamala, kapak, mangkuk tengkorak, dan salah satu mangkuk tengkorak dihisap oleh belalainya.
Selain itu ditemukan arca Rsi Agastya. Tokoh ini digambarkan dengan seorang berjanggut panjang dan runcing, memiliki dua tangan, tangan kanan memegang trisula dan tangan kiri diduga memegang kamandalu. Arca tersebut disimpan di museum BP3 Mpu Purwa Kota Malang.

Candi ini diperkirakan dibangun pada abad ke 8 M, sesuai dengan Prasasti Dinoyo bait keempat tertanggal tahun Saka 682 atau 760 M sejaman dengan Candi Badut. Candi ini disebut merupakan tempat memuliakan Rsi Agastya, di mana seorang Raja Kanjuruhan yang berkuasa bernama Gajayana membuat pura suci yang sangat indah untuk Maha Rsi Agastya dengan maksud untuk memohon kekuatan suci untuk mengatasi kekuatan yang gelap.

Arca Rsi Agastya dari Candi Karangbesuki yang disimpan di Museum BP3 Mpu Purwa Kota Malang
Serius amat, mas mbak mbacanya? Hahaha, bercanda. Saatnya relax dikit otak kita deh. By-the-way, gak lupa juga saya minta difotoin dengan latar Candi Karangbesuki, hehehehe *abaikan*


 Konon, cerita mereka yang pernah mengunjungi tempat ini ketika akan mengambil foto pintu masuk dan suasana di makam, kameranya menjadi hang! Diikuti hp nya ikut hang juga. Itu rupanya nyata, saat teman saya mengambil foto kedua suasana makam sekitar candi, tiba-tiba kamera hang; tidak mau mengambil gambar diikuti kamera DSLR temen yang mendadak mati dan harus dinyalakan ulang. Gilaaaak gaan....

Tapi, untungnya saya berhasil mengabadikan foto pintu masuk dan gang masuk menuju pemakaman pake kamera BB ane. Ini dia penampakannya. But, emang ada penampakannya apa?

Pintu gerbang masuk makam dan candi. Di tengah ada semacam patok yang mungkin menandakan mobil tidak memungkinkan masuk ke dalam makam.
Nggak ada kok! Hahahaha. Don't be panic, gak ada penampakan kok. Tapi kalo temen-temen ada yang ngeliat sesuatu di foto-foto diatas, harap lapor saya biar selanjutnya ditindaklanjuti, hehehe.

Okay, demikian mengenai Candi Karangbesuki yang letaknya benar-benar terpencil di Kota Malang. Mohon maaf apabila penjelasannya kurang lengkap atau kata-katanya kurang berkenan di hati, mohon dikoreksi. Apabila ada yang ingin berkomentar atau ditambah silakan comment di bawah. Ohya big thanks juga buat temen saya yang juga "big" kayak Antonov An-225 Mriya, bang Zulfiqo dari UM udah nemenin blusukan ke Candi Badut dan Karangbesuki, hehe.

Nantikan juga postingan-postingan dan cerita yang tak kalah menarik namun bermanfaat dari saya :D Sampai berjuma lagi, see yaa.

Lokasi Candi Karangbesuki di Wikimapia.

Komentar

My Popular Post

Free Wi-Fi di McDonald's Dinoyo Malang

Yogyakarta-Malang with KA Malioboro Ekspres (Trip Review)

Tips Membuat Kue Bola-bola Keju Coklat | Mudah

Tukang Sol Sepatu Tua di Perempatan ITN Malang

Basa Jawa Kasar (Very-low Javanese Language)

Beragam Situs Peninggalan Sejarah di Malang Raya

Blusukan Candi-candi di Sleman (Part 2)